At Soekarno Hatta International Airport
Nah, kalo ke London lewat Singapore, mom ngambil flight awal-awal gitu, sekitar jam 9 pagi, gw jadi bangun jam 6 dan berangkat ke airport jam 7, nyampe di airport jam 8, sama halnya waktu ke Boston, semua perlengkapan yang gw butuhkan udah disiapin Mom, jadi tinggal berangkat. This is where it gets twisty, pas di boarding room, pesawat udah keliatan, gw ngeliat ada kayak sekeluarga Singaporean gitu, gw kira "oh, sepesawat paling", tapi, bro, keluarga itu, bro, bener-bener out of the blue, yang ibunya itu ngomongnya ngebut banget, kayak F1, udah gitu keras banget, kakak cowok Australian samping kanan gw yang lagi pake earphone keras-keras aja sampe nyabut earphone dia dan ngomong "who is it?" dengan muka curious gimana gitu, ibu-ibunya itu komplain karena dia bilang dia itu "mis-informed", dia bilang kalo "this is the boarding room, you have no right to tell me, ha" komplain dia keras-keras, seenggaknya itu yang gw tangkep, yang lainnya nggak begitu gw inget dan emang cepet banget diomonginnya. Tapi namanya petugas Indonesia, rakyat Indonesia juga, ngerespon ramah banget. Karena omongannya panjang, gw tulisin dialognya deh;
PI(Petugas Informasi): *Calmly* "Ma'am, please check your ticket or the television outside, it shows that this is the boarding room to Singapore, not Kuala Lumpur"
Mom-mom (Ibu-ibu): *Ngamuk-ngamuk* "But me and my family heard an announcement about us may proceed to this boarding room"
PI: "No, ma'am, your boarding room is over there, across this one" *Sambil nunjuk*
Mom-mom: *Masih marah* "You sure, ha? I will sue you if you misplaced me, ha? You dare, ha? I will tell your management for this"
Anak dari mom-mom: *Yelled a bit* "Ma, our boarding room is over there, ha! (some malaysian-chinese name) checked
Mom-mom: *Poker Face* "Alright then"
Setelah keluarga out of the blue itu keluar, kita semua, and i mean semua (satu boarding room) ketawa ngakak, including the Australian guy next to me and the hot Australian girl in front of him, ngakak bener-bener, kita sih berharap aja keluarga itu nggak denger, but whatevs. Bek tu stori, kita akhirnya boarding pesawat dan menuju LHR via SIN.
Singapore-Changi International airport
Setelah 1 jam penerbangan dan 1 kali makan, gw akhirnya tiba di Singapore, dan... jengjengjeng si cowok/cewek Australian itu sama tujuannya sama gw, naik SQ ke London, mereka kayaknya lagi bermasalah gitu deh, gw nggak tau apaan, tapi kayak avoiding eye contact dan avoiding ngomong gitu (Padahal di boarding room Jakarta mereka depan-depanan). Gw namanya masih kecil, pas di boarding room mau ke London, dia sama gw posisi duduknya sama, dia di kanan gw, gw di kiri dia, dia di edge of the seat, gw kirinya dia, CEWEKNYA jauh di seberang ruangan, gw juga ngeliat mereka kursinya kiri-kanan (di tengah, gw kan 14A, mereka kayaknya 14D-F gitu deh, eniwei, gw akhirnya dengan fearless nanya ke cowok yang mukanya agak depresi gitu, gw nanya deh tentang dia dan that girl.
Gw: *Pake high-pitched voice* "What's your name?"
Him: *College Jock accent* "I'm Jake, Jake (lupa last namenya). What's your name, mate?"
Gw: "My name is Anthony (i had to fake my name in case ada masalah, like in le movies)"
Him: "Well, Anthony, nice to meet you, where are you from and where are you going?"
Gw: "I'm from Jakarta, Indonesia, and i'm going to London with my family for family vacation"
Him: "Wow, so lucky how a kid like you can go to London with his family" *senyum satisfaction*
Gw: "What about you? Who are you travelling with? I saw you on the airplane sitting next to a pretty girl, is she related to you?"
Him: "I, er... don't want to talk about it"
Gw: "But why? I'm just a kid, i won't tell her, i promise"
Him: "You won't understand, but, i guess it's safe to tell it to a kid, so here goes.... I made her pregnant" (karena gw masih kecil, gw kira cewek hamil itu karena perutnya di dorong-dorong sampe bentuk perut hamil
Gw: "Is that bad? If so, why is it?"
Him: "Yeah, it is bad, someday you'll understand, but i never hope that you will be in this kind of situation, it's bad becasue we're not married and i fear i can't have the baby, or worse, if i can have the baby and we are to be married, i fear i can't take care of my new family because i have no money"
Gw: "Well, if you can buy a first class ticket to London, then you should be able to pay for your new family, i mean, how do you get so much money?"
Him: "Well, i'm a supplier of wool and milk to stores around Australia and New Zealand
Gw: "If you have the money, then you can do it, trust, me, just sit near her, apologize to her, if she doesn't accept it, just tell her how you feel when you first met her" (Ala film-film, biasanya ampuh)
Him: "You know, as a kid, you know so many things about relationship, and thanks, i'll try it, just, tag my seat"
Dia akhirnya beraniin diri untuk duduk di samping cewek itu, dan si cowok kayaknya beneran pake strategi gw, soalnya setelah cowoknya ngomong beberapa hal yang nggak bisa gw denger, ceweknya balik sambil nangis terus meluk si cowok itu, si cowoknya sambil senyum+nangis+nyium kepala cewek itu, dia ngacungin jempol ke gw terus kayak ngomong thanks EA. I SO TOTALLY FIXED A LOVE STORY. Bg music: Love Story - Taylor Swift. Back to story, akhirnya beberapa menit setelah kejadian mengharukan itu, kita semua boarding for London.
Flight to London (Heathrow intl' airport) from Singapore
Kali ini people, flightnya 12 jam, dan kerennya, turbulensinya cuman terjadi pas gw di atas Teheran, nggak ada lagi afterwards. Makanannya juga enak banget, gw makan bener-bener euy, sampe-sampe ceweknya si Jake yang katanya kenyang ngasih makanannya ke gw, gw sih dengan sok-nolak dulu awalnya, tapi dia maksa, jadi whatever. Nggak banyak yang asik diceritain sih selama on flight, tapi yang keren adalah pada saat pendaratan, pas mendarat di Heathrow (kira-kira jam 6 kurang), PAS banget pas rodanya nyentuh runway (yang pas jederrrrrrrrrjedeerrrrrrrrr terus ada suara angin+rem itu), cahaya matahari yang baru terbit nyambut kedatangan gw di London, cahayanya tadinya ke sayap doang, tapi mantul sampe ke depan, itu bener-bener juga salah satu landing paling indah yang gw pernah alamin.
London, United Kingdom and Departure to Glasgow
Awal-awalnya sih gw nggak tau ternyata mom gw ngajakin naik PJ ke Glasgow, karena baru dikasih tau pas kita udah di London. Jadi yah, nih, gw kasih beberapa fakta tentang London. London itu ibukota Inggris, London itu kampungnya ratu Elizabeth, London itu DINGIN, London itu beda tipis sama Melbourne, Sydney, dan beberapa kota lain di Australia. Asli, Heathrow itu penuh banget, sumpek, tapi terang unlike JFK. Heathrow itu 1 dari 5 airport di London (Heathrow (utama), Gatwick, Stansted, City, Luton). Dan di bandara ini, nyari tempat parkir itu SUSAH LIKE WHOA, dan nyari pintu keluar juga SUSAH LIKE A G6, i know, i know, nggak nyambung, back to story, gw akhirnya berhasil keluar dari bandara sialan itu dan menuju ke RA, padahal keluarga gw udah 3-4 kali gitu ke London, tapi tetep aja nggak hafal sama yang namanya Heathrow -_-. Tapi balik ke story, kita cuman nginep di London buat 1 hari di Radisson Edwardian, tapi gw PUAS banget di situ, kenapa? karena gw di kamar paling gede, as usual, tempat tidurnya nyaman banget, baru naro kepala di bantal udah bikin MaGer, asli deh, terus, gw minum milkshake strawberry yang paling enak yang pernah gw minum seumur hidup gw, gw nggak tau mereka pake bahan magical apaan di situ, tapi gw mesen sampe 3, bukan karena haus, tapi karena addiction. Singkat cerita, besok siangnya gw ke Glasgow naik PJ gw (Fokker F100) dari Luton, nah, pas di udara, gw makannya es krim sama nasi goreng pake resep mom, itu ENAK BANGET, gw bener-bener satisfied, sisa penerbangan yah gw main di game room pesawat gw.
Glasgow, UK
Pas gw nyampe di Glasgow, gw nginep di Carlton George, di sana, kamar gw juga paling gede, seinget gw ada tempat tidur nyaman, bathroom, TV, and other stuffs like that, pemandangannya juga spektakuler banget, apalagi pas malem, city lights ada, tapi bulan-bintang tetep keliatan, jadi nggak polusi cahaya gitu. Orang-orang Glasgow itu ramah dan welcoming, aksennya gampang dimengerti, seru, lucu, asik, gitulah pokoknya, versi bulenya orang Indonesia.Pas Day 2 di Glasgow, gw juga naik kuda gitu sama kakak gw, itu ASIK banget, muternya jauh, udara seger, segala mantep. Makanan siangnya pake British Tea gitu, terus pake steak amerika, asli deh, abis pantat gw tepos naik kuda lama-lama, duduk di kursi yang royal-like gitu, itu maknyoss banget, tapi awkwardnya adalah gw makan steak di tempat kuda, gw tau bener steak itu sapi, tapi tetep aja, sapi sama kuda kan temenan, kalo kuda ngeliat gw makan temennya gimana? eniwei, bek tu stori, gw makan steak yang mantep gitu, bagian yang paling banci sebanci bancinya banci itu pas bagian motong & gigitnya, kayak disuruh motong besi pake kapak batu gitu, susah banget, udah gitu kalo nekad mau pake gigi buat mutusinnya juga beresiko keilangan gigi, jadi jangan EVER pesen steak di Glasgow.
Jadi, iya, Glasgow itu definite travel destination kalo menurut gw :) setelah 4 hari di Glasgow, gw balik lagi ke Luton dan langsung naik taxi ke Heathrow, penerbangan gw soalnya dari London-Heathrow ke Singapore naik QF.
QF from LHR to SIN
Serunya sebelum naik pesawat, gw ketemu lagi sama Jake & Ceweknya, mereka keliatan lebih cerah dibanding yang kemaren. Udah gitu mereka beliin gw Belgium Chocolate yang enaknya bener-bener enak, digigit langsung meleleh di mulut, asli, itu KEREN banget dan enak banget. Beberapa menit habis makan coklat, pesawat boarding dan kita semua balik ke Jakarta via Singapore with QF, kursi paling depan *Happy Dance*. (FYI, SIN-CGK gw pake SQ, business class)
Nggak banyak yang bisa gw ceritain tentang penerbangan QF 10, tapi gw guarantee, itu one of the best flights karena kursi gw sama Jake itu depan-belakang. (Entah kenapa gw selalu depan-belakang atau kiri-kanan sama dia, entah dia sengaja atau emang nggak sengaja). Tapi kayaknya dia balik deh ke Melbourne, karena dia nggak check in ke counter SQ manapun. End of story
Thanks for reading!