Kamis, 05 April 2012

Educational Trip Jojga-Solo, Part I

Educational Trip Intro

Oke, jadi untuk periode tanggal 26-30Maret, gw sama beberapa temen lain gw kan berpartisipasi dalam EduTrip, kita tuh ada 12 orang + 2 guru, gw list dulu deh orang-orangnya dan tipenya

1) Rafi Pramadio (gw)*
Gw nggak mau salah belok dalam ngejudge gw sendiri, mau lebih detilnya periksa aja blog temen gw, namanya Medina di medinarp.blogspot.com dia banyak cerita kocak juga di sana

2)Finn
Finn ini anak kelas 6 dari kelas gw, tapi dia tuh pervert banget, sampe-sampe virus pervertnya dia nurun ke anak 4-5 (semoga pada tobat tuh ya) dan Raymond aja jadi dikit-dikit kena, padahal Raymond salah satu anak paling alim diantara 12 kita

3)Anthony
NAH INI NIH salah satu anak yang kena virusnya Finn, udah gitu kalo teriak berisiknya ganggu banget pula, nenek-nenek komplain di bioskop juga kalah, dia mah, kayak orang stress, mungkin lebih parah ._.

4)Eldi
Yang satu ini roommate gw, udah gitu enaknya sama dia adalah kita selera nontonnya sama, jadi kalo teriak kita teriak bener-bener, diem juga kita poker face berjamaah. Tapi nggak enaknya sama dia adalah pada saat gw harus tidur (nanti deh, baca aja terus)

5)Raymond
Anak yang satu ini anak Korea (Rasis dikit, nggak apa-apa kan?) Udah gitu dia pas sempet pulang ke Seoul dia ngomong cewek Korea itu punya "the big ones" gw sama anggota lain dari "le circle of Miyabi" (nanti, baca terus, namanya itu Farrazs yang ngasih) mikirnya sih salah, tapi yah begitulah

6)Adika*
Dia anaknya alim & pendiem, tapi entah bagaimana, dia tau BUANYAK BUANGET info tentang kita, satu-satunya cara untuk mendiamkannya agar tidak menyebar rahasia adalah dengan memasukkan dia dan menjadikan dia jadi anggota "le circle of Miyabi"

7)Farraz*
Anak ini tipe yang gampang ngeledek, sama kayak anggota circle lainnya, udah gitu tidurnya ngorok dan ngoroknya sempet ada yang lebih kenceng sampe suara TV aja kalah, dia ini sahabatnya Rafael dan emang rommate Rafael juga, dia suka sports gitu, tapi kalo nonton sports kayaknya teriakan gw sama Eldi lebih mantep deh.. Farraz ini juga gampang jadi photobomb (perusak foto)

8)Rafael*
Anak ini tipernya seru banget dan kayaknya womanizer, i mean, dia tuh biasa aja sama girls around dan gampang gaul, selera musiknya sama kayak gw, tapi herannya entah di candi, entah di tempat manapun, ada aja cewek yang ngelirik dia, ada beberapa juga yang segrup langsung nunjuk-nunjuk horror bin gajetot gitu. Anak ini seru diajak main dan ngomong deh pokoknya

9)Chacha*
Anak ini tipenya seru, jago bahasa Inggris walaupun ada sedikit kesalahan, but still, bagus juga, dia seru diajak ketawa, enak diajak ngobrol, diajak main juga asik, dia juga yang paling challenging diantara yang lain, itu sih menurut gw

10)Zahra*
Anak ini sih keliatannya diem banget gitu dari luar, tapi ternyata pas gw kenal sama dia yang sebenernya? -_- buset, dugaan gw meleset jauh, dia anaknya suka ngeledek juga, tapi seru, orangnya sering diledekin pendek karena emang dia yang paling pendek diantara semuanya yang ikut EduTrip, kita ngebandingin tingginya dia sama benda apapun yang kita temuin, paling sering sih Rafael, bahkan sampe batu aja dianggep lebih tinggi dibanding Zahra, padahal jelas-jelas batu lebih pendek, tapi yah, begitulah

11)Nibras
Anak ini sih sebenernya kalem, tapi deket anggota le circle, dia mah kalemnya rusak dan jadi ikut ngeledek/ketawa sama kita, kalo kalemnya dia udah rusak, dia jadi fun banget dan bener-bener asik, ngomong apa sama dia pasti jalan

12)Shamiera (I'm not sure how to spell her name)
NAH INI NIH, PALING FREAKY DIANTARA KITA SEMUA, DIA TUH GAJETOT BANGET, KAYAK, PALING NGGAK DISUKAIN SAMA KITA SEMUA, bukan karena kejam, tapi karena dia itu rather.... lunatic, sampe-sampe ada beberapa yang kalo nakutin itu make dia, itu sih berlebihan, tapi yah, gw nggak bisa apa-apa tentang itu...

*Anggota le circle

Dan sekarang untuk kedua guru

1)Mr.Maulana
Mr.Maulana ini orang ACS dan banyak yang setuju sama gw bahwa Mr.Maulana adalah versi kurus dari Mr.Sugi (emang bener kan?). Mr.Maulana ini orangnya discipline tapi enak dan bisa diajak becandaan, tapi yah ngaturnya discipline...

2)Ms.Nova
Ms.Nova ini gurunya asik juga, seneng ngebantu le circle ngambil foto, gampang becanda, tapi kalo marah, buset, ibu nobita aja bisa kalah, tapi yah, namanya manusia kan tidak hanya 1 sisi, jadi yah gw sih respek aja kedua sisinya Ms.Nova

Sabtu, 24 Maret 2012

UK experience

Jadi, setahun setelah perjalanan gw ke Boston, (yap, kenaikan kelas 5-6) keluarga gw ke London sama sodara gw, waktu berangkat sih naik SQ, baliknya ke Singapore pake QF, back to story, waktu persiapan segala sih, gw seneng gitu, mau ke London untuk kesekian kalinya dan naikin London Eye lagi, gw juga nggak sabar karena waktu itu gw pengen nginep di Radisson Edwardian (soalnya  mom udah ngasih liat foto-fotonya, WOW), gw pokoknya SENENG BANGET.

At Soekarno Hatta International Airport

Nah, kalo ke London lewat Singapore, mom ngambil flight awal-awal gitu, sekitar jam 9 pagi, gw jadi bangun jam 6 dan berangkat ke airport jam 7, nyampe di airport jam 8, sama halnya waktu ke Boston, semua perlengkapan yang gw butuhkan udah disiapin Mom, jadi tinggal berangkat. This is where it gets twisty, pas di boarding room, pesawat udah keliatan, gw ngeliat ada kayak sekeluarga Singaporean gitu, gw kira "oh, sepesawat paling", tapi, bro, keluarga itu, bro, bener-bener out of the blue, yang ibunya itu ngomongnya ngebut banget, kayak F1, udah gitu keras banget, kakak cowok Australian samping kanan gw yang lagi pake earphone keras-keras aja sampe nyabut earphone dia dan ngomong "who is it?" dengan muka curious gimana gitu, ibu-ibunya itu komplain karena dia bilang dia itu "mis-informed", dia bilang kalo "this is the boarding room, you have no right to tell me, ha" komplain dia keras-keras, seenggaknya itu yang gw tangkep, yang lainnya nggak begitu gw inget dan emang cepet banget diomonginnya. Tapi namanya petugas Indonesia, rakyat Indonesia juga, ngerespon ramah banget. Karena omongannya panjang, gw tulisin dialognya deh;

PI(Petugas Informasi): *Calmly* "Ma'am, please check your ticket or the television outside, it shows that this  is the boarding room to Singapore, not Kuala Lumpur"
Mom-mom (Ibu-ibu): *Ngamuk-ngamuk* "But me and my family heard an announcement about us may proceed to this boarding room"
PI: "No, ma'am, your boarding room is over there, across this one" *Sambil nunjuk*
Mom-mom: *Masih marah* "You sure, ha? I will sue you if you misplaced me, ha? You dare, ha? I will tell your management for this"
Anak dari mom-mom: *Yelled a bit* "Ma, our boarding room is over there, ha! (some malaysian-chinese name) checked
Mom-mom: *Poker Face* "Alright then"

Setelah keluarga out of the blue itu keluar, kita semua, and i mean semua (satu boarding room) ketawa ngakak, including the Australian guy next to me and the hot Australian girl in front of him, ngakak bener-bener, kita sih berharap aja keluarga itu nggak denger, but whatevs. Bek tu stori, kita akhirnya boarding pesawat dan menuju LHR via SIN.

Singapore-Changi International airport

Setelah 1 jam penerbangan dan 1 kali makan, gw akhirnya tiba di Singapore, dan... jengjengjeng si cowok/cewek Australian itu sama tujuannya sama gw, naik SQ ke London, mereka kayaknya lagi bermasalah gitu deh, gw nggak tau apaan, tapi kayak avoiding eye contact dan avoiding ngomong gitu (Padahal di boarding room Jakarta mereka depan-depanan). Gw namanya masih kecil, pas di boarding room mau ke London, dia sama gw posisi duduknya sama, dia di kanan gw, gw di kiri dia, dia di edge of the seat, gw kirinya dia, CEWEKNYA jauh di seberang ruangan, gw juga ngeliat mereka kursinya kiri-kanan (di tengah, gw kan 14A, mereka kayaknya 14D-F gitu deh, eniwei, gw akhirnya dengan fearless nanya ke cowok yang mukanya agak depresi gitu, gw nanya deh tentang dia dan that girl.

Gw: *Pake high-pitched voice* "What's your name?"
Him: *College Jock accent* "I'm Jake, Jake (lupa last namenya). What's your name, mate?"
Gw: "My name is Anthony (i had to fake my name in case ada masalah, like in le movies)"
Him: "Well, Anthony, nice to meet you, where are you from and where are you going?"
Gw: "I'm from Jakarta, Indonesia, and i'm going to London with my family for family vacation"
Him: "Wow, so lucky how a kid like you can go to London with his family" *senyum satisfaction*
Gw: "What about you? Who are you travelling with? I saw you on the airplane sitting next to a pretty girl, is she related to you?"
Him: "I, er... don't want to talk about it"
Gw: "But why? I'm just a kid, i won't tell her, i promise"
Him: "You won't understand, but, i guess it's safe to tell it to a kid, so here goes.... I made her pregnant" (karena gw masih kecil, gw kira cewek hamil itu karena perutnya di dorong-dorong sampe bentuk perut hamil
Gw: "Is that bad? If so, why is it?"
Him: "Yeah, it is bad, someday you'll understand, but i never hope that you will be in this kind of situation, it's bad becasue we're not married and i fear i can't have the baby, or worse, if i can have the baby and we are to be married, i fear i can't take care of my new family because i have no money"
Gw: "Well, if you can buy a first class ticket to London, then you should be able to pay for your new family, i mean, how do you get so much money?"
Him: "Well, i'm a supplier of wool and milk to stores around Australia and New Zealand
Gw: "If you have the money, then you can do it, trust, me, just sit near her, apologize to her, if she doesn't accept it, just tell her how you feel when you first met her" (Ala film-film, biasanya ampuh)
Him: "You know, as a kid, you know so many things about relationship, and thanks, i'll try it, just, tag my seat"

Dia akhirnya beraniin diri untuk duduk di samping cewek itu, dan si cowok kayaknya beneran pake strategi gw, soalnya setelah cowoknya ngomong beberapa hal yang nggak bisa gw denger, ceweknya balik sambil nangis terus meluk si cowok itu, si cowoknya sambil senyum+nangis+nyium kepala cewek itu, dia ngacungin jempol ke gw terus kayak ngomong thanks EA. I SO TOTALLY FIXED A LOVE STORY. Bg music: Love Story - Taylor Swift. Back to story, akhirnya beberapa menit setelah kejadian mengharukan itu, kita semua boarding for London.

Flight to London (Heathrow intl' airport) from Singapore

Kali ini people, flightnya 12 jam, dan kerennya, turbulensinya cuman terjadi pas gw di atas Teheran, nggak ada lagi afterwards. Makanannya juga enak banget, gw makan bener-bener euy, sampe-sampe ceweknya si Jake yang katanya kenyang ngasih makanannya ke gw, gw sih dengan sok-nolak dulu awalnya, tapi dia maksa, jadi whatever. Nggak banyak yang asik diceritain sih selama on flight, tapi yang keren adalah pada saat pendaratan, pas mendarat di Heathrow (kira-kira jam 6 kurang), PAS banget pas rodanya nyentuh runway (yang pas jederrrrrrrrrjedeerrrrrrrrr terus ada suara angin+rem itu), cahaya matahari yang baru terbit nyambut kedatangan gw di London, cahayanya tadinya ke sayap doang, tapi mantul sampe ke depan, itu bener-bener juga salah satu landing paling indah yang gw pernah alamin.

London, United Kingdom and Departure to Glasgow

Awal-awalnya sih gw nggak tau ternyata mom gw ngajakin naik PJ ke Glasgow, karena baru dikasih tau pas kita udah di London. Jadi yah, nih, gw kasih beberapa fakta tentang London. London itu ibukota Inggris, London itu kampungnya ratu Elizabeth, London itu DINGIN, London itu beda tipis sama Melbourne, Sydney, dan beberapa kota lain di Australia. Asli, Heathrow itu penuh banget, sumpek, tapi terang unlike JFK. Heathrow itu 1 dari 5 airport di London (Heathrow (utama), Gatwick, Stansted, City, Luton). Dan di bandara ini, nyari tempat parkir itu SUSAH LIKE WHOA, dan nyari pintu keluar juga SUSAH LIKE A G6, i know, i know, nggak nyambung, back to story, gw akhirnya berhasil keluar dari bandara sialan itu dan menuju ke RA, padahal keluarga gw udah 3-4 kali gitu ke London, tapi tetep aja nggak hafal sama yang namanya Heathrow -_-. Tapi balik ke story, kita cuman nginep di London buat 1 hari di Radisson Edwardian, tapi gw PUAS banget di situ, kenapa? karena gw di kamar paling gede, as usual, tempat tidurnya nyaman banget, baru naro kepala di bantal udah bikin MaGer, asli deh, terus, gw minum milkshake strawberry yang paling enak yang pernah gw minum seumur hidup gw, gw nggak tau mereka pake bahan magical apaan di situ, tapi gw mesen sampe 3, bukan karena haus, tapi karena addiction. Singkat cerita, besok siangnya gw ke Glasgow naik PJ gw (Fokker F100) dari Luton, nah, pas di udara, gw makannya es krim sama nasi goreng pake resep mom, itu ENAK BANGET, gw bener-bener satisfied, sisa penerbangan yah gw main di game room pesawat gw.

Glasgow, UK

Pas gw nyampe di Glasgow, gw nginep di Carlton George, di sana, kamar gw juga paling gede, seinget gw ada tempat tidur nyaman, bathroom, TV, and other stuffs like that, pemandangannya juga spektakuler banget, apalagi pas malem, city lights ada, tapi bulan-bintang tetep keliatan, jadi nggak polusi cahaya gitu. Orang-orang Glasgow itu ramah dan welcoming, aksennya gampang dimengerti, seru, lucu, asik, gitulah pokoknya, versi bulenya orang Indonesia.Pas Day 2  di Glasgow, gw juga naik kuda gitu sama kakak gw, itu ASIK banget, muternya jauh, udara seger, segala mantep. Makanan siangnya pake British Tea gitu, terus pake steak amerika, asli deh, abis pantat gw tepos naik kuda lama-lama, duduk di kursi yang royal-like gitu, itu maknyoss banget, tapi awkwardnya adalah gw makan steak di tempat kuda, gw tau bener steak itu sapi, tapi tetep aja, sapi sama kuda kan temenan, kalo kuda ngeliat gw makan temennya gimana? eniwei, bek tu stori, gw makan steak yang mantep gitu, bagian yang paling banci sebanci bancinya banci itu pas bagian motong & gigitnya, kayak disuruh motong besi pake kapak batu gitu, susah banget, udah gitu kalo nekad mau pake gigi buat mutusinnya juga beresiko keilangan gigi, jadi jangan EVER pesen steak di Glasgow.
Jadi, iya, Glasgow itu definite travel destination kalo menurut gw :) setelah 4 hari di Glasgow, gw balik lagi ke Luton dan langsung naik taxi ke Heathrow, penerbangan gw soalnya dari London-Heathrow ke Singapore naik QF.

QF from LHR to SIN

Serunya sebelum naik pesawat, gw ketemu lagi sama Jake & Ceweknya, mereka keliatan lebih cerah dibanding yang kemaren. Udah gitu mereka beliin gw Belgium Chocolate yang enaknya bener-bener enak, digigit langsung meleleh di mulut, asli, itu KEREN banget dan enak banget. Beberapa menit habis makan coklat, pesawat boarding dan kita semua balik ke Jakarta via Singapore with QF, kursi paling depan *Happy Dance*. (FYI, SIN-CGK gw pake SQ, business class)

Nggak banyak yang bisa gw ceritain tentang penerbangan QF 10, tapi gw guarantee, itu one of the best flights karena kursi gw sama Jake itu depan-belakang. (Entah kenapa gw selalu depan-belakang atau kiri-kanan sama dia, entah dia sengaja atau emang nggak sengaja). Tapi  kayaknya dia balik deh ke Melbourne, karena dia nggak check in ke counter SQ manapun. End of story

Thanks for reading!

Salah satu pengalaman gw, perjalanan ke Boston

JAKARTA DAN KEBERANGKATAN VIA HONG KONG

Okey, jadi waktu itu gw masih kelas 4, dan pas liburan kenaikan kelas dari 3 ke 4, mom gw ngajakin ke Boston, gw sih iya aja, maklum anak kecil. Eniwei, balik ke cerita, jadi, persiapan keberangkatan gw itu nggak banget, karena gw masih kecil, yaah, baju disiapin mom, dan entah kenapa alasannya, mom gw ngambil flight YANG PALING MALEM lewat Hong Kong naik CX & AA business class, bek tu stori, penerbangan gw tuh  jam 12 AT MIDNIGHT, sekitar 15 menit sebelum penerbangan EK kedua menuju Dubai, dan pas di airport, jengjengjeng, penumpang yang lain udah boarding, jadi ada keluarga gw dan ada some random family gitu yang telatnya sama kayak kita, tapi bedanya adalah, gw di business class, jadi gw tempat duduknya nggak jauh dari depan, sedangkan keluarga itu? Gw denger bapaknya teriak "KITA NOMER 39" yepp, kursi row belakang dan pastinya lama untuk diraih. Back to Story, gw dan keluarga gw akhirnya bisa duduk dan tidur tenang, beruntung banget kursinya bisa diubah jadi kasur, jadi tidurnya nyaman aja deh. Kalo nggak salah, waktu itu masih jamannya CX nerbangin 773 ke Jakarta dan bukan A343 atau A333, i know, i know, ada beberapa dari you guys yang nggak ngerti atau mungkin nganggep ini nggak penting

HONG KONG, CHEK LAP KOK AIRPORT

Nah, lain dengan bandara internasional yang non-Indonesia, gw kenal banget sama bandara ini kayak anggota tubuh gw, toilet terdekat dimana, boarding room apa ada dimana, dan banyak lagi. Back to story, gw nyampe pagi banget yaitu jam 5:30 waktu Hong Kong, yep, semua gelap, tapi apa boleh buat? Itu kan mom gw yang milih dan bukan gw, kalo gw yang milih, BEH, gw ngambil flight yang nyampenya tengah hari, back to story, keluarga gw lapor untuk transit ke New York, dari New York, baru deh rencananya ke Boston dari New York pake AA, nah, kan udah lapor tuh, kita sih katanya tinggal nunggu, entah sampe jam berapa, tapi ternyata? Jengjengjeng, pesawat CX yang paling awal dan bertujuan New York adalah jam 9 PAGI, gw harus nunggu 4 jam untuk bisa berangkat ke New York, belum lagi penerbangan dari Hong Kong ke New York itu sampe 15 jam, untungnya gw banyak aktivitas pas 15 jam, nanti baca aja deh. Nah, pas gw masih di airport, gw sebagai anak kecil yang makannya di tengah penerbangan (sekitar 2 jam dari Jakarta) udah ngerasa laper lagi, lagipula, itu kan juga udah jam sarapan, akhirnya mom sama dad mutusin untuk makan di airport, beruntung banget dad sama mom udah mempersiapkan Visa for temporary stay di Hong Kong, jadi kita nggak harus dideportasi or whatever. Back to story, habis gw sarapan, gw akhirnya kenyang dikit, dan berhubung gw itu anaknya masih norak, padahal gw kenal airportnya, gw memutuskan untuk pergi sama kakak gw yang cewek (Umurnya 5 tahun di atas gw) muter-muter airport nggak jelas. Dan pada saat udah jam 8, passengers dimasukin ke boarding room, beruntung banget kita udah makan, dan kita penumpang first class, jadi kita masuknya duluan EA. Eniwei, pas di boarding room, gw ngeliat ada orang yang duduk di depan gw, dia tuh kayak sama ceweknya gitu (sama- sama sekitar 20-an), dia badannya gede banget, pokoknya faktor AAF ada deh, tapi kekurangannya? BAU BADANNYA DIA NYEBAR SAMPE 1 BOARDING ROOM KENA. Serius, bro, gw udah muter-muter boarding room, tapi bau kecutnya nggak nahan, gw masih kecil dan nggak kuat sama yang namanya bau keringet nggak punya pilihan tapi untuk muntah, herannya, kenapa si cewek tahan deket dia coba?

Pengalaman 15 jam Hong Kong ke New York

Nah, tentang si cowok tadi, gw kira dia duduknya jauh di Economy terbelakang yang pastinya nanti membuat sang bau badan membutuhkan waktu lama untuk nyampe first class cabin, tapi ternyata, bro, DIA DUDUK DEPAN GW, yep, dia di 1A, sedangkan gw 2A, ceweknya di 1H, tapi kok kuat sih? I mean, gw udah sering mengalami penerbangan 15 jam atau lebih, tapi gw nggak yakin gw bisa hidup dengan bau keringet di depan gw, i know, gw kejam, tapi emang bener. Eniwei, back to story, akhirnya setelah 20 menit, semuanya udah masuk di pesawat, dan pesawat siap diterbangkan ke New York. This is where it gets awful, setelah beberapa jam, makanan dateng dan somehow, gw udah nggak nyium bau apek itu lagi, tapi... nanti baca sendiri deh, gw udah dihidangkan makanan, dan... jengjengjeng, sang cowok itu bangun, membuka kaosnya (ada abs juga loh, ternyata 6-pack dia, i know, nggak penting), dan BAUNYA NYEBAR LAGI, dan tambah parah lagi, dari row depan (kayaknya si ceweknya) ada bau parfum Gucci gitu, i mean like, udah bau apek tapi di mix sama bau gucci.... EW, nafsu makan gw ilang, gw pergi ke toilet dan muntah like whoa, pas gw balik, entah kenapa, mungkin si ceweknya berniat baik, satu-satunya bau yang tercium adalah bau Gucci, bau apeknya udah nggak lagi, sedangkan bau original CX udah pergi entah kemana. Eniwei, gw akhirnya makan, dan pada saat gw lagi mau masukin nasinya ke mulut gw (pake sendok plastik, of course) tiba-tiba... JEGLEG JEGLEG JEGLEG, ada turbulensi yang menyebabkan ada some part dari nasinya masuk ke idung gw, some part jatoh ke baju gw, dan some part jatoh ke tempatnya lagi, otomatis karena ada yang masuk dan makanannya makanan Jepang gitu, gw bersin, tapi untungnya bersinnya keluar kursi, jadi seat gw bersih, tapi untungnya sendok bersih, jadi gw tinggal makan lagi. Dan beberapa menit setelah makanan gw abis, kan makanannya diambil tuh sama pramugarinya, nah, pas pramugarinya pergi, tiba-tiba, JEGLEG JEGLEG JEGLEG... turbulensi lagi, baru deh pilotnya ngomong ke ktia semua bahwa cuaca pasifik buruk, kita semua ketakutan sampe ada yang teriak gajetot dari business class, sampe ada juga beberapa penumpang yang ke kamar mandi, mungkin muntah (kenapa nggak pake barf bag aja deh?) atau entah, termasuk si cowok gede itu, kalo dia sih mungkin karena bau badannya, sedangkan namanya gw kelas 4 dan masih percaya sama film-film gitu, gw kira nanti pesawat gw akan jatoh dari langit, tenggelem, dan akhirnya titanic deh, tapi untungnya nggak sampe begitu kok, kita mendarat di JFK safely.

New York-JFK International Airport

Asli deh, namanya airport New York, kalo anak kecil nggak pegangan sama orang tuanya, pasti keinjek. Why, you ask? Karena airport JFK itu penuh like whoa, sumpek, agak gelap, dan rame. Eniwei, gw beruntung banget ngeliat cowok tadi nggak lapor ke bagian check in manapun, yang berarti dia udah sampe di tujuannya, yaitu New York, New York dan kemungkinannya  sangat kecil bahwa dia bakalan satu pesawat lagi sama gw untuk seumur hidup gw. Dan sejak pesawatnya masih malem, kita akhirnya ke suatu penginapan gitu di New York, kita semua MANDI dulu di situ, oh, man, segernya itu mantep banget, tapi setelah beberapa jam di hotel itu, kita balik ke airport untuk penerbangan ke Boston. Awalnya sih asik-asik aja, semua normal, until ada pengumuman yang menyakitkan hati. "Attention please, passengers of flight American Airlines with flight number AA(sekiansekiansekian, gw lupa) leaving for Boston, has been delayed until 5 AM tomorrow, thank you" ASDFGHJKL GW HARUSNYA BERANGKAT JAM 6 SORE MALAH JADI JAM 5 SUBUH DEMI APAPUN GW NGAMUK, tapi apa boleh  buat, akhirnya boarding room itu jadi diibaratkan kamar hotel bagi para penumpang pesawatnya, untung fasilitas JFK lengkap walaupun kotor atau penuh, tapi tetep bisa dipake. Akhirnya setelah tidur berjam-jam, kita terbangun karena ada cahaya dari roda pesawat yang ngejreng banget, cahayanya sampe masuk ke boarding room (iyalah), kita semua akhirnya mempersiapkan keberangkatan, dan WUSH, pergilah gw ke Boston.

Boston

Setelah 1.5 jam penerbangan, gw dan keluarga akhirnya nyampe di Boston, kita nginep di hotel (apagitu, gw lupa namanya) deket harbor or something like that. Hotelnya bintang 5, jadi bagus, pelayanan... yah, namanya amerika, nggak usah ditanya deh. Pokoknya selama 5 hari di Boston, gw ada up dan ada down juga, karena? Boston itu versi sepinya New York, itu yang gw paling nggak suka dari Boston, karena kalo misalnya mau ke kota begini? Kenapa nggak New York aja sih, sekalian? KenTang amat -_-, tapi enaknya, gw nyobain waffle yang gw kira paling enak seumur hidup gw (yang paling enak ternyata yang gw makan di Brussels, tapi itu lain cerita), itu waffle dari hotel, dan WOW, itu tuh enaknya banget-banget, gw seneng deh pokoknya! Setelah perjalanan 5 hari itu, gw akhirnya balik ke Jakarta lewat Amsterdam & Singapore.
Sorry ya, gw nggak ada lagi cerita yang menarik dari Boston, karena emang cuman gitu-gitu doang, jadi Boston bukanlah pilihan utama atau prioritas untuk tujuan berlibur (Menurut gw)